WAJAH SIAPA YANG KITA PANDANG?

1. Hari ini wajah siapa yang kita pandang? Muka siapa yang kita tenung? artis Hollywood? Artis Bollywood? Pemain bolasepak kelab Real Madrid? Manchester United? Ac Milan? Gambar dan video porno di layar internet?? Ohh, banyak pandangan kita yang sia-sia, tiada manfaatnya bahkan banyak juga membuahkan dosa. Lalu Allah pun murka. Sepasang mata yang dimurka akan menderita dituang cairan panas api neraka.

2. Setiap kali diberi peluang untuk hidup di muka bumi ini, wajah siapa yang patut kita lihat?? Sebagai anak, kalau emak dan ayah ada di sisi, renung dan tataplah wajah mereka puas-puas. Lihatlah wajah mereka berdua dengan penuh kasih sayang. Kalau emak ayah nun jauh di kampung halaman atau telah bersemadi di Barzakh yang sunyi, maka tatap dan kucuplah potret mereka berdua seraya mendoakan keampunan dan kesejahteraan untuk mereka. Ambillah peluang untuk selalu menatap wajah mereka kerana pada hal itu ada rahmah dan barakah yang bercucuran dari Allah swt.

3. Selain emak dan ayah, Wajah siapa lagi yang patut kita lihat dan tatap harini?

4. Kalau anda suami, tataplah wajah isteri anda penuh kasih sayang dan rindu (Mawaddatan wa Rahmah) walaupun usia perkahwinan anda dan dia telah menjangkau 15, 20, 30, 40 tahun..Demikian juga kalau anda isteri, renung dan tataplah wajah suami anda penuh kasih dan hormat seraya mendoakan keampunan dan rahmat allah untuknya.

5. Pada sekalian ibubapa, pandanglah wajah anak-anak kita dengan pandangan kasih sayang dan redha. Biar sesebok mana pun kita, ambillah ruang masa merenung wajah mereka yang amat dahagakan kasih sayang dan sentuhan kita. Ya, kita selaku ibuayah mereka, penyebab hadirnya mereka ke dunia ini. Betapa pun karenah mereka, usahlah membenci mereka dan mendoakan kehancuran untuk mereka. Sekali lagi, pandanglah wajah anak-anak kita. Merekalah darah daging kita. Bukan darah daging 'bibi' kita. Mohon maaf kerana sedikit beremosi.

6. Andai ada peluang, lihat dan tatap jugalah wajah para ulama dan murabbi kita..Ulama Al 'Amilin dan Murabbi Al Mukhlisin. Kenapa? Kerana Rasulullah saw sudah tiada lagi bersama kita. Zaman sahabat yang diredhai juga telah berlalu pergi sejak lama dulu. Yang ada di sekitar kita barangkali beberapa orang dari kalangan umat ini yang terpilih menjadi pewaris amanah dan penyambung perjuangannya yang suci. Ya, para ulama akhirat dan ulama sejati itu sudah tidak ramai. Macam antah dalam beras. Cari dan ziarahlah mereka. Tatap dan renungilah wajah mereka yang bersimbah cahaya lantaran kemuliaan taqwa dan keberkatan ilmu yang memenuhi jiwa dan segenap rongga. Usah jemu berada dan bernaung di dalam majlis-majlis mereka dan mengutip mutiara kata nan berharga. Bersahabatlah dengan mereka dan ambillah peluang menabur khidmat bakti untuk mereka. Insya Allah...tidak rugi.

7. Kata Abu 'Uwanah rahimahullah: "Aku berkesempatan melihat (As Syeikh) Muhammad bin Sirin rahimahullah di pasar. Tiada seorang pun yang melihat wajah nya melainkan dia terdorong untuk mengingati Allah swt." (As Siyar: 4/610).